LINIMASA - Presiden Ultimate Fighting Championship (UFC), Dana White mengaku tak tertarik untuk mengontrak kembali mantan juara kelas berat UFC Francis Ngannou, di masa yang akan datang.
Dana White mengatakan hal itu saat sesi penimbangan berat jelang UFC 285. Wartawan bertanya apakah mungkin bagi UFC untuk kembali menjalankan negosiasi dengan Ngannou guna menjadi penantang selanjutnya melawan pemenang laga Jon Jones versus Cyril Gane.
"Tidak. Kami bernegosiasi dengannya selama bertahun-tahun tapi sekarang sudah berakhir. dia tidak akan pernah berada di UFC lagi," ungkap White melansir MMA Junkie.
Awak media tampaknya masih meragukan dengan apa yang diucapkan White. Alhasil, pebisnis olahraga seni bela diri campuran (MMA) itupun menegaskan kalau ia sudah berusaha bernegosiasi dengan Ngannou, tapi gagal.
Baca Juga:Sayangkan KCI Impor KRL Bekas, Luhut Lebih Setuju Produk Baru Buatan Dalam Negeri
"Ya, saya tidak pernah mengatakan tidak pernah, tapi saya akan memberikan Anda yang tidak pernah diberikan. Kami sudah mencoba," ujarnnya.
Setelah tak ada kesepakatan antara Francis Ngannou dan manajemen UFC, akhirnya dengan berat hati Ngannou hengkang dari UFC dan menanggalkan sabuk juara kelas berat yang sebelumnya ia dapatkan.
Pada Januari 2023, White pun mengumumkan helatan UFC 285 antara Jones versus Gane. Keduanya akan memperebutkan sabuk juara kelas berat yang ditanggalkan Ngannou.
Di saat bersamaan, White pun mengumumkan kalau Ngannou sudah bukan lagi pertarung UFC dan yang bersangkutan berstatus bebas kontrak. Artinya, Ngannou bebas untuk bertarung di tempat lain.
Ngannou tercatat bergabung dengan UFC--promotor MMA tersebesar saat ini, pada 2016. Ia berhasil merebut sabuk juara kelas berat dari tangan Stipe Miocic dalam UFC 260, pada Maret 2021, lalu.
Baca Juga:Pengunduran Diri Rafael Alun Ditolak, Kemenpan RB: Dipecat Jika Terbukti Bersalah
Terkini petarung berusia 36 tahun tersebut tengah fokus untuk mempersiapkan karier barunya di gelanggang tinju. Ngannou berencana melawan Tyson Fury atau Deontay Wilder di atas ring tinju.
Meski begitu, petarung berjulukan The Predator tersebut sangat menantikan bisa kembali berlaga di ajang MMA. Hal itu menjadi rencananya di masa depan.
Karier Ngannou di ajang MMA cukup mentereng. Pertaurng asal Kamerun tersebut menbukukan 17 kali menang dengan rincian 12 knock out (KO), empat melalui kuncian (submissions) dan sekali melalui penilaian juri.
Ngannou tercatat hanya merasakan kekalahan sebanyak tiga kali saja. Ketiganya kalah melalui penilaian juri.
Ngannou terkenal karena memiliki pukulan sangat keras. Bahkan, dalam sebuah wawancara, White pernah menyebut kekuatan pukulan Ngannou setara dengan 96 tenaga kuda atau seperti ditabrak mobil Ford Escort dengan kecepatan tinggi.
Namun, UFC sepertinya sudah tidak tertarik untuk mengontrak Ngannou. White sudah jelas-jelas tak lagi memaksakan diri untuk membujuk Ngannou bergabung lagi dengan UFC.
Di sisi lain Stipe Miocic menyebutkan kalau dirinya sudah diberi tahu UFC untuk menjadi petarung selanjutnya guna melawan pemenang antara Jones dan Gane. Namun, belum ada konfirmasi dari UFC terkait klaim Miocic tersebut.