LINIMASA - Mata uang krito seperti bitcoin, ethereum altcoin lainnya mengalami kenaikan harga yang signifikan pada pekan kemarin. Penyebabnya karena krisis perbankan yang memicu lindu The Fed--bank sentral AS, yang dahsyat.
Terkini, harga bitcoin melampaui 27 ribu dolar AS per koin. Bitcoin naik lebih dari 30 persen sejak minggu lalu, mencapai level yang belum pernah digapai sejak Juni 2022, lalu.
Alhasil, lonjakan kenaikan harga bitcoin pun mendorong harga ethereum dan kripto utama lainnya dengan cukup tajam.
Analis JP Morgan menyebutkan program jaminan bank baru dari The Fed bisa menggelontorkan dana hingga 2 triliun dolar AS ke dalam sistem keuangan, menjadi semacam prediksi hal tersebut bisa memicu hiperinflasi di AS.
Baca Juga:Lima Bahan Alami Ini Ampuh Tunda Proses Penuaan Dini
Investor teknologi dan mantan kepala teknologi Coinbase, Balaji Srinivasan, mengingatkan hal tersebut dan menyarankan orang untuk membeli bitcoin di bursa.
Srinivasan bertaruh sebesar 1 juta dolar AS bahwa harga bitcoin bisa melampaui 1 juta dolar dalam jangka 90 hari ke depan. Alhasil, kenaikan harga bitcoin sekitar 3,6 ribu persen pada 6 Juni mendatang.
Pertanyaannya, apakah hal tersebut benar bakal kejadian dan mengundang FOMO publik?
“Mengapa begitu cepat? Nah, hiperinflasi terjadi dengan cepat, kita telah melihat pandemi digital (Covid-19), kerusuhan digital (BLM), dan runtuhnya bank digital (SVB). Semuanya akan terjadi sangat cepat,” kata Srinivasan, dilansir dari blockchainmedia.id.
“Begitu orang-orang memeriksa apa yang saya katakan dan melihat bahwa The Fed telah berbohong tentang seberapa banyak uang yang ada di bank. Semua pemegang dolar akan hancur,” tambahnya.
Baca Juga:Gegara Istri Flexing, Pegawai Kemensetneg Esha Rahmansah Abrar Dinonaktifkan dari Tugasnya
Srinivasan mengatakan taruhan yang dilakukannya tersebut bersama beberapa nama seperti @jdcmedlock pemain poker professional Isaac Haxton beserta dengan syarat taruhannya.
Kemudian, dana taruhan akan disimpan di escrow oleh influencer kripto yakni Jordan Fish, sebagaimana melansir dari laman Forbes.
Taruhan tersebut tentu sangat menarik karena mendapat atensi publik yang cukup besar. Namun, di sisi lain taruhan tersebut pun bisa dipandang sebagai cara menaikan kembali harga bitcoin dan kripto lainnya karena berpotensi besar mengundang FOMO bagi trader dan investor BTC.
“Bank menyembunyikan ketidakmampuan keuangan mereka dari Anda. Mereka akan mencetak 2 triliun dolar AS untuk mengalami hiperinflasi dolar," katanya.
"Ini akan terjadi dengan sangat cepat. Jadi belilah Bitcoin sekarang dan simpan di luar bursa,” ucap dia.