LINIMASA - Petarung kelas terbang UFC, Muhammad Mokaev baru saja sukses menumbangkan lawannya Jafel Filho di helatan UFC 286, pekan kemarin.
Petarung muslim tersebut berhasil membuat Filho menyerah di akhir ronde ketiga melalui teknik kuncian rear-naked choke.
Namun, petarung keturunan Dagestan berdomisili di Inggris tersebut harus menanggung risiko besar. Meski menang, Mokaev mengalami cedera serius.
Filho sempat melakukan kuncian kneebar--menarik dan menahan kaki dengan lengan di mana paha lawan ditahan oleh selangkangan.
Baca Juga:Niat Mandi dan Keramas Sebelum Puasa Ramadhan 2023 Lengkap dengan Hadits dan Tata Caranya
Mengerikan, posisi kaki Mokaev saat dikunci dengan teknik kneebar oleh Filho nyaris mau patah dan melengkung depan.
Untuk ukuran petarung mix martial art (MMA) pada umumnya, mungkin saja seharusnya Mokaev menyerah karena menghindari risiko patah kaki.
Namun, ia memutuskan tidak menyerah dan meneruskan pertandingan sampai berhasil melepaskan kuncian dari kneebar dari Filho. Mokaev pun berhasil membalikkan keadaan dan mengunci Filho sampai menyerah.
Di akun Instagram pribadinya, Mokaev mengunggah foto kondisi lututnya yang bengkak. Hal itu kemungkinan disebabkan adanya ligamen ataupun ACL yang robek.
"Saya tidak akan pernah taping (menyerah)," kata Mokaev, melansir MMA Finghting.
"Saya tidak akan pernah taping. Saya tahu itu hal gila untuk dikatakan," bebernya.
Tekad baja tertanam kokoh di benak Mokaev. Ia mengaku tak akan pernah melakukan taping saat disabung di dalam oktagon.
"Jika wasit menghentikan pertarungan, maka itu berhenti. Jika mereka tidak menghentikan pertarungan, saya tidak akan pernah taping, bahkan jika saya mengakhiri karier saya seperti itu," ucapnya.
Prinsip tersebut di satu sisi tampak konyol karena teknik kuncian yang didapatkan petarung di dalam laga MMA, bisa saja mengancam karier petarung tersebut. Namun, Mokaev sudah tahu dengan konsekuensi itu.
Mokaev pun sudah memeriksakan kondisi kakinya. Ia menjalani pemeriksaan MRI pada Senin, kemarin, untuk mengetahui tingkat cedera yang didapatkannya.
Ia mengatakan tak bisa tidur selama satu hari satu malam setelah pertarungan, karena merasakan sakit yang teramat dalam di bagian lututnya.
“ Gila, hari pertama setelah pertarungan, saya tidak tidur sampai malam berikutnya,” kata Mokaev.
“Itu membengkak dan saya telah melakukan MRI dan saya hanya menunggu hasil dan berharap semuanya baik-baik saja, karena saya ingin menjadi juara UFC termuda," tambahnya.
Ia pun mendengar ucapan Filho yang mengaku mendengar sembilan retakan di bagian jaringan lutut Mokaev saat mendapat kuncian kneebar. Namun, Mokaev membantah hal tersebut dan hanya mendengar retakan sebanyak enam atau tujuh kali.