LINIMASA - Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi pengguna internet di Indonesia mencapai 78,19 persen pada tahun 2023 ini, yang setara dengan 215.626.156 pengguna.
Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, melaporkan bahwa angka ini mengalami peningkatan sebesar 1,17 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Ia menjelaskan bahwa peningkatan ini didorong oleh semakin menjadi kebutuhan masyarakat dalam penggunaan internet, terutama sejak pandemi Covid-19 pada tahun 2020.
Namun, aplikasi apa yang paling sering digunakan oleh pengguna internet di Indonesia?
Ternyata, aplikasi yang paling sering dikunjungi oleh pengguna internet di Indonesia bukanlah Instagram atau TikTok, melainkan YouTube.
Menurut survei ini, YouTube memiliki pangsa pasar sebesar 65,41 persen, meningkat 2,39 persen dari tahun 2022.
Posisi kedua ditempati oleh Facebook dengan pangsa pasar sebesar 60,24 persen. Meskipun berada di posisi kedua, ternyata aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan Meta ini mengalami penurunan pengguna sebesar 8,12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, posisi ketiga diisi oleh aplikasi berbagi gambar dan video, Instagram, dengan pangsa pasar setengahnya, yaitu 30,51 persen. Kemudian, diikuti oleh TikTok dengan pangsa pasar sebesar 26,80 persen.
Selain itu, pengguna internet juga menggunakan aplikasi WhatsApp sebesar 1,57 persen, Twitter 0,11 persen, Snack Video 0,17 persen, LinkedIn 0,06 persen, dan Google 0,03 persen.
Adapun sebanyak 10,98 persen responden mengaku tidak menggunakan atau tidak mengakses aplikasi-aplikasi tersebut.
Rata-rata pengguna internet menghabiskan waktu 1-2 jam untuk mengakses internet sebesar 46,16 persen, sementara lebih dari waktu tersebut mencapai 7,84 persen.
Dalam kategori penggunaan aplikasi pesan, WhatsApp mendominasi dengan pangsa pasar sebesar 98,63 persen.