5 Tanda Otak Menua Lebih Cepat dari Usia, Satu di Antaranya Mudah Lupa

Berikut ini lima tanda otak menua lebih cepat dari usia, satu di antaranya yaitu mudah lupa.

Ceng Syihab
Jum'at, 26 Mei 2023 | 21:04 WIB
5 Tanda Otak Menua Lebih Cepat dari Usia, Satu di Antaranya Mudah Lupa
Ilustrasi otak rusak. (Pixabay.com)

LINIMASA - Berikut ini lima tanda otak menua lebih cepat dari usia, satu di antaranya yaitu mudah lupa.

studi menunjukkan bahwa penurunan kognitif umumnya mulai terjadi setelah seseorang memasuki usia paruh baya, sekitar 45 tahun. Penurunan kognitif ini meliputi kemampuan memahami, mengingat, dan berpikir.

Dr. Mike Bohl menjelaskan bahwa sedikit penurunan kognitif adalah bagian alami dari proses penuaan.

Namun, dalam beberapa kasus, penurunan kognitif dapat terjadi lebih awal dan lebih cepat. Hal ini seringkali disebabkan oleh adanya masalah kesehatan lain yang mendasarinya.

Baca Juga:Bule Rusia Jual Diri di Indonesia, Tarifnya Bikin Geleng-Geleng Kepala

Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi kognisi pada usia muda atau paruh baya termasuk penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer atau penyakit vaskular otak.

Seiring bertambahnya usia, beberapa bagian otak cenderung mengecil, dan ini dapat menyebabkan hubungan antarsel otak menjadi lebih sedikit. Ini adalah proses alami yang terjadi pada mayoritas orang saat menua.

Seperti dilansir dari laman Eat This Not That, berikut lima tanda otak menua lebih cepat dari usia.

1. Sulit mengkoordinasikan gerakan

Sulit mengoordinasikan gerakan tubuh adalah salah satu gejala yang kerap muncul pada kasus demensia.

Baca Juga:Kejari Siapkan 12 Jaksa Kawal Sidang Mario Dandy Satriyo

Social Care Institute for Excellence mencontohkan bahwa gangguan koordinasi gerakan tubuh dapat menjadi salah satu tanda pertama dari demensia.

Koordinasi gerakan tubuh melibatkan kemampuan untuk mengendalikan dan menyelaraskan gerakan secara efektif.

2. Keseimbangan terganggu

Fleksibilitas dan kekuatan tubuh merupakan dua faktor penting dalam menjaga keseimbangan. 
Menurut studi, keseimbangan seseorang umumnya menurun saat memasuki usia paruh baya.

Penurunan keseimbangan pada usia paruh baya dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah penurunan massa otot yang terjadi sebagai bagian dari proses penuaan.

3. Sulit menjalani aktivitas sehari-hari

kadang-kadang orang sulit merasa termotivasi untuk melakukan sesuatu. Namun, penting bagi orang-orang untuk tetap waspada jika aktivitas yang biasa mereka lakukan tiba-tiba terasa melelahkan atau menyulitkan.

Perubahan tiba-tiba dalam tingkat energi dan motivasi dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan atau kondisi yang perlu diperhatikan.

4. Mudah lupa

lupa adalah hal yang umum dialami oleh banyak orang sehari-hari. Namun, jika lupa yang terjadi sangat sering dan mengganggu aktivitas sehari-hari, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada otak yang perlu diperhatikan.

Terutama, kehilangan memori jangka panjang atau kesulitan dalam membentuk dan menyimpan memori jangka pendek patut diwaspadai sebagai tanda-tanda yang perlu dicermati.

Jika seseorang sering lupa informasi yang penting atau mengalami kesulitan dalam mengingat peristiwa penting yang baru saja terjadi, hal ini bisa menjadi "red flag" atau tanda peringatan adanya masalah kognitif atau gangguan memori.

5. Suasana hati berubah-ubah

Selain fungsi kognitif dan memori, otak juga memiliki peran penting dalam mengatur suasana hati.

Ketika otak mengalami masalah, perubahan suasana hati yang tidak jelas penyebabnya dapat terjadi lebih sering.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak