LINIMASA - Beredar informasi yang menyebutkan bahwa surat Erick Thohir yang dikirim ke FIFA membuahkan hasil di mana Thailand tak bisa main lagi karena terbukti curang dengan melakukan penyuapan hingga main pukul.
Kabar tersebut menyebutkan bahwa timnas Thailand terkena sanksi FIFA karena terbukti melakukan kecurangan terhadap Timnas Indonesia hingga main pukul.
Informasi tersebut disebar oleh kanal YouTube Garuda IDN - Berita Timnas Lengkap. Adapun judul unggahan video tersebut yakni "Resmi! FIFA Sanksi Thailand Tidak Bisa Main Lagi, Terbukti Curangi Timnas Indonesia Demi Menang!"
Video berdurasi 9 menit 35 detik tersebut sudah ditonton hingga 3,4 juta kali sejak diunggah pada 19 Mei 2023, lalu.
Baca Juga:Lolly Buktikan Sering Ditransfer Antonio Dedola, Nikita Mirzani...
Thumbnail video tersebut memperlihatkan foto Erick Thohir yang tampak sedang memegang microphone. Di belakangnya ada Presiden FIFA Gianni Infantino.
Ada pula beberapa pemain dan official tim Thailand. "RESMI SURAT ERICK DITERIMA FIFA, THAILAND TAK BISA MAIN LAGI, AKIBAT SUAP WASIT DAN MAIN PUKUL," narasi yang ditulis dalam thumbnail tersebut.
Lantas benarkah klaim tersebut?
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan tim cek fakta Suara Linimasa, video tersebut sama sekali tidak menunjukkan bukti valid terkait klaim yang menyebutkan bahwa Erick Thohir berkirim surat ke FIFA hingga Timnas Thailand disanksi karena terbukti lakukan berbagai kecurangan.
Video tersebut hanya menjelaskan tentang insiden kerusuhan antara Timnas Indonesia dan Thailand di final SEA Games 2023.
Baca Juga:Cek Fakta: Inara Rusli Salting Saat Bertemu Ariel Noah, Virgoun Nangis Bawang
Namun, tidak ada bukti akurat ataupun keterangan resmi terkait narasi yang disampaikan di judul dan thumbnail video tersebut.
Dilihat dari website resmi FIFA, tidak ditemukan informasi yang menguatkan klaim yang dinarasikan dalam video tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa klaim yang menyebutkan surat Erick Thohir untuk FIFA membuahkan hasil di mana Timnas Thailand mendapat sanksi tak bisa bermain lagi merupakan informasi keliru alias hoaks.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara Linimasa. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini.
Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].