Jangan Jadikan Bahan Berikut Ini untuk Pelumas Seks: Dari Air Liur hingga Putih Telur

ada beberapa jenis bahan yang sebaiknya tidak digunakan sebagai pelumas seksual. Berikut ini adalah beberapa di antaranya air liur hingga putih telur.

Udin Suyoga
Kamis, 01 Juni 2023 | 08:01 WIB
Jangan Jadikan Bahan Berikut Ini untuk Pelumas Seks: Dari Air Liur hingga Putih Telur
Ilustrasi penis (Freepik/natali_brill)

LINIMASA - Ketika berhubungan intim, penggunaan pelumas seksual dapat memberikan kenyamanan dan meningkatkan gairah seksual. Melakukan eksplorasi saat bersenggama dengan pasangan memang disarankan agar hubungan semakin harmonis.

Namun, penting untuk memilih pelumas yang aman dan tidak berisiko menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada area sensitif. kulit vagina yang kering dan sensitif harus menjadi perhatian khusus. 

Melansir halosehat.id, meminjam data studi yang dipublikasikan dalam jurnal Climacteric pada tahun 2015, pewangi yang terdapat dalam pelumas dapat menyebabkan iritasi dan reaksi alergi. 

Alhasil, ada beberapa jenis bahan yang sebaiknya tidak digunakan sebagai pelumas seksual. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Baca Juga:DILEMA! Barcelona Bisa Datangkan Lionel Messi, Konsekuensinya...

Air liur 

Beberapa orang mungkin menggunakan air liur sebagai pelumas karena dianggap praktis. Namun, air liur tidak efektif untuk melumasi vagina dengan baik. 

Penggunaan air liur sebagai pelumas seksual juga dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual dan dapat menyebabkan infeksi bakteri atau jamur pada area sensitif Anda.

Baby oil 

Baby oil yang berbahan dasar minyak biasanya sulit dibersihkan. Jika sisa baby oil masih menempel di area kewanitaan, bakteri dapat ikut masuk dan menyebabkan infeksi. 
Penggunaan baby oil sebagai pelumas juga dapat menyebabkan kerusakan pada kondom

Baca Juga:Manchester United Segera Beralih Kepemilikan, Gary Neville: Terkendala Glazers yang Labil

Petroleum jelly

Meskipun petroleum jelly berguna untuk kulit, penggunaannya sebagai pelumas seksual tidak disarankan untuk area kewanitaan. Kulit di area kewanitaan lebih sensitif daripada bagian tubuh lainnya. 

Hal inimembuat penggunaan jeli minyak bumi sebagai pelumas dapat menyebabkan infeksi pada vagina. Selain itu, minyak dalam petroleum jelly juga berisiko merusak kondom.

Putih telur 

Beberapa orang mungkin mencoba melumasi vagina dengan putih telur karena percaya bahwa teksturnya mirip dengan lendir serviks dan aman digunakan. Namun, penggunaan putih telur sebagai pelumas seksual dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri Salmonella. 

Terutama jika kualitas telur yang digunakan tidak baik, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Yoghurt tawar 

Selain digunakan sebagai pelumas seksual, yoghurt tawar juga diyakini dapat membantu mengobati infeksi jamur vagina. Namun, klaim ini masih belum terkonfirmasi oleh penelitian ilmiah. 

Dokter menyarankan untuk tidak memasukkan yoghurt ke dalam area kewanitaan, karena hal ini dapat menyebabkan perubahan keseimbangan flora vagina yang sehat.

Penting untuk selalu menggunakan pelumas seksual yang diformulasikan khusus untuk tujuan tersebut. Pelumas yang aman dan teruji dapat membantu mengurangi risiko iritasi dan reaksi alergi pada area sensitif. 

Jika Anda memiliki keraguan atau kekhawatiran, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai pelumas yang aman dan sesuai untuk Anda.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak