LINIMASA - Duo Hartono bersaudara, Robert Budi Hartono dan Michael Hartono, sukses merebut kembali gelar orang terkaya di Indonesia. Posisi tersebut sebelumnya diisi oleh raja batu bara RI, Low Tuck Kwong.
Meminjam data Forbes real-time billionaires yang dikutip pada Rabu (31/5/2023), kekayaan duo Hartono mencapai US$47,7 miliar atau setara Rp715,45 triliun dengan estimasi kurs rupiah Rp15 ribu per dolar AS.
Jumlah kekayaan yang luar biasa ini, cukup untuk menggeser posisi Low Tuck Kwong, yang kini menempati posisi kedua dengan kekayaan sebesar US$12,1 miliar atau setara Rp181,48 triliun.
Di peringkat ketiga, ada nama Widjaja Family dengan kekayaan mencapai US$10,8 miliar atau Rp161,9 triliun.
Baca Juga:TERBONGKAR! Alasan Lionel Messi Cs Mau Lawan Timnas Indonesia, Sosok Erick Thohir Jadi Penentu
Sedangkan peringkat keempat ditempati oleh Sri Prakash Lohia, yang memiliki kekayaan sebanyak US$7,7 miliar atau Rp115,49 triliun.
Di posisi kelima, terdapat Anthony Salim dan keluarga dengan kekayaan mencapai US$7,5 miliar atau Rp112,4 triliun.
Sementara itu, Chairul Tanjung menempati peringkat keenam dengan kekayaan sebesar US$5,2 miliar atau Rp77,9 triliun.
Duo Hartono bersaudara telah lama dikenal sebagai pengusaha sukses dan memiliki berbagai bisnis yang beragam.
Mereka terkenal sebagai pemilik perusahaan rokok terbesar di Indonesia, Djarum, dan juga memiliki investasi di sektor properti, perbankan, dan telekomunikasi.
Baca Juga:Beda Ekspresi Arya Saloka Saat Ditanya Soal Putri Anne dan Amanda Manopo
Prestasi mereka dalam mencapai posisi sebagai orang terkaya di Indonesia menunjukkan keberhasilan dan kontribusi mereka dalam dunia bisnis.
Kekayaan yang mereka peroleh tidak hanya memberikan manfaat bagi mereka sendiri, tetapi juga menciptakan peluang kerja dan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi Indonesia.
Dengan mempertimbangkan prestasi mereka dalam mengelola berbagai bisnis yang sukses, Duo Hartono bersaudara diakui sebagai salah satu kekuatan ekonomi Indonesia dan menjadi inspirasi bagi para pengusaha muda di negara ini.