LINIMASA - Beredar kabar yang menarasikan bahwa FIFA mencoret Timnas Israel dari kepesertaan Piala Dunia U-20 di Argentina. Federasi sepak bola dunia tersebut pun disebut menunjuk kembali Indonesia menjadi tuan rumah bersama Argentina.
Informasi tersebut disebar oleh kanal YouTube Kreator Bola melalui unggahan video pada 21 Mei 2023, lalu. Hingga berita ini ditulis, video tersebut sudah ditonton sebanyak 18 ribu kali penayangan.
"AKHIRNYA FIFA CORET ISRAEL!! FIFA TUNJUK INDONESIA DAN ARGENTINA TUAN RUMAH BERSAMA," judul video tersebut.
Thumbnail video memperlihatkan Presiden FIFA, Gianni Infantino yang dinarasikan menyetujui GBK sebagai venue final Piala Dunia U-20.
"ARGENTINA INDONESIA SEPAKAT DEMO TOLAK ISRAEL, FIFA SETUJU GBK JADI VENUE FINAL PIALA DUNIA U-20," narasi yang ditulis di thumbnail video tersebut.
Lantas benarkah klaim video tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran tim cek fakta Suara Linimasa, tidak ditemukan bukti akurat terkait klaim yang disebutkan kanal YouTube Kreator Bola tersebut.
Alih-alih memberikan bukti valid ataupun keterangan resmi terkait klaim tersebut, narator dalam video berdurasi 3 menit 10 detik tersebut malah menejelaskan berbagai alasan terkait batalnya Indonesia menjadi tuan rumah helatan Piala Dunia U-20.
Baca Juga:CEK FAKTA:Putri Anne Murtad setelah Cerai dari Arya Saloka
Selain itu, narator menjelaskan pula gelombang penolakan Timnas Israel oleh sekelompok orang di Argentina.
Hingga akhir video, narator tidak menyinggung tentang bukti akurat klaim yang disebutkan dalam judul ataupun thumbnail video.
Foto thumbnail pun merupakan hasil editan atau rekayasa digital.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebut FIFA akhirnya menyoret Israel, hingga tunjuk Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi venue final Piala Dunia U-20 merupakan informasi sesat alias hoaks.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara Linimasa. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini.
Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].