LINIMASA - Sebuah kabar menunjukkan bahwa Arya Saloka tidak memberikan restu kepada Putri Anne untuk menemui putra mereka, Ibrahim. Kejadian ini terjadi selama persidangan yang berlangsung.
Informasi ini pertama kali dibagikan melalui kanal YouTube Jelajah Investigasi dalam video yang berjudul "Prihatin!! Arya Saloka Tak Restui Putri Anne Bertemu Ibrahim, Isak Tangis Air Mata Penuhi Ruangan".
Thumbnail video tersebut menampilkan gambar Arya Saloka yang sedang menggendong Ibrahim. Di belakang mereka, terlihat Putri Anne dengan wajah sedih yang tampak telah menangis, diambil dalam ruang sidang.
Video ini telah ditonton lebih dari 25.000 kali hingga saat ini. Namun, apakah benar Arya Saloka tidak mengizinkan Putri Anne bertemu dengan anaknya sendiri?
Baca Juga:Cek Fakta: Wanita Bayaran Jhony G Plate Ditangkap, Benarkah?
Proses Pengecekan Fakta:
Setelah menonton video berdurasi 8 menit 8 detik tersebut, tidak ada bukti valid atau pernyataan resmi yang disampaikan yang menunjukkan bahwa Arya Saloka tidak merestui Putri Anne untuk bertemu dengan Ibrahim.
Dalam video tersebut, narator hanya membahas isu tentang keretakan rumah tangga Arya Saloka dan Putri Anne. Selain itu, narator juga menyebutkan dugaan bahwa Putri Anne telah melepas hijabnya.
Narator juga tidak memberikan penjelasan dari sumber yang dapat dipercaya mengenai klaim bahwa Arya Saloka tidak memberikan restu kepada Putri Anne untuk bertemu dengan putra mereka.
Tak hanya itu, foto yang digunakan sebagai thumbnail video tersebut telah diedit untuk menciptakan kesan tertentu, isi video tidak sesuai dengan judul yang tertera.
Baca Juga:Mulan Jameela Dinilai 'Kebanting' dengan Pesona Istri Gibran: Beda Kelaslah, Bukan Tandingannya
Kesimpulan:
Kabar yang menyebutkan bahwa Arya Saloka tidak merestui Putri Anne untuk bertemu dengan Ibrahim hingga menimbulkan air mata merupakan berita palsu atau hoaks.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Linimasa Suara.com. Meskipun kami berusaha seakurat mungkin dan menggunakan sumber-sumber yang jelas, tetapi artikel ini tidak harus dijadikan sebagai acuan kebenaran absolut karena masih terdapat potensi kesalahan informasi. Informasi lebih lanjut mengenai konten Cek Fakta dapat ditemukan di laman ini. Kami juga mengundang pembaca (publik) untuk memberikan komentar atau kritik melalui kolom komentar pada setiap konten terkait, menghubungi Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang perlu diverifikasi melalui email [email protected].
