Awas! Efek Negatif Bercinta Tiap Hari, Kepuasan Tidak Didapat dari Seringnya Keramas

Dahaga seksual memang harus terpenuni. Namun, bagaimana bila gairah seksual yang tinggi itu terejawantah dalam hubungan seks setiap hari.Simak penjelasannya!

Udin Suyoga
Sabtu, 10 Juni 2023 | 01:18 WIB
Awas! Efek Negatif Bercinta Tiap Hari, Kepuasan Tidak Didapat dari Seringnya Keramas
Ilustrasi pasangan hendak melakukan hubungan intim (Freepik/jcomp)

LINIMASA - Dahaga seksual memang harus terpenuni. Namun, bagaimana bila gairah seksual yang tinggi itu terejawantah dalam hubungan seks setiap hari. 

Naiknya hasrat yang kuat sering kali mendorong beberapa pasangan suami istri (pasutri) untuk terlibat dalam hubungan seks setiap hari. Namun, perlu diingat bahwa bercinta terlalu sering dapat menimbulkan beberapa efek buruk yang perlu diperhatikan.

Meskipun hubungan seksual memiliki manfaat yang signifikan, seperti mempererat hubungan suami istri dan meningkatkan keharmonisan rumah tangga, penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat dalam frekuensi aktivitas tersebut.

Bercinta memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang terbukti, seperti membakar kalori seperti olahraga, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, merangsang pelepasan hormon endorfin yang bertindak sebagai pereda nyeri, mengatasi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan mencegah penuaan. 

Baca Juga:TERBONGKAR! Ternyata Ini Pekerjaan Resmi Doddy Sudrajat, Mengaku Sempat Tak Punya Kerja

Namun, hal ini tidak berarti bahwa bercinta setiap hari adalah pilihan yang tepat untuk semua pasutri.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science menunjukkan bahwa bercinta hingga empat kali dalam seminggu atau lebih tidak memberikan efek signifikan dalam meningkatkan kebahagiaan pasutri. 

Hal ini menunjukkan bahwa frekuensi bercinta yang terlalu sering tidak selalu menjadi faktor utama dalam mencapai kebahagiaan dan kepuasan dalam hubungan.

Selain itu, beberapa penelitian yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine (NCBI) juga menunjukkan bahwa melakukan hubungan seksual setiap hari dapat menyebabkan gangguan kesehatan tertentu. 

Beberapa masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat frekuensi bercinta yang berlebihan di antaranya:

Baca Juga:Persib Kedatangan Pemain Anyar, Daisuke Sato: Saya Harap Mereka...

Lecet atau luka di alat kelamin 

Aktivitas seksual yang terlalu sering dapat menyebabkan gesekan berlebihan pada kulit sensitif di sekitar area genital, yang pada akhirnya dapat menyebabkan lecet atau luka.

Dermatitis kontak 

Beberapa pasutri mungkin mengalami reaksi alergi atau iritasi pada kulit yang disebabkan oleh bahan-bahan dalam pelumas atau kondom. Ketika berhubungan seks setiap hari, risiko terjadinya dermatitis kontak dapat meningkat.

Infeksi saluran kemih 

Frekuensi bercinta yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena infeksi saluran kemih. Hal ini terjadi karena bakteri memiliki lebih banyak peluang untuk masuk ke saluran kemih selama aktivitas seksual yang berulang.

Kelelahan 

Aktivitas seksual yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental, terutama jika tidak diimbangi dengan istirahat yang cukup. Kelelahan ini dapat memengaruhi kualitas hidup sehari-hari dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Ekskoriasi vagina 

Pada beberapa kasus, hubungan seksual yang terlalu sering dapat menyebabkan iritasi dan luka pada dinding vagina, yang dikenal sebagai ekskoriasi vagina. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan memerlukan waktu penyembuhan yang cukup.

Nyeri punggung bagian bawah

Aktivitas seksual yang berlebihan, terutama dalam posisi tertentu, dapat menyebabkan nyeri punggung bagian bawah. Tekanan yang berlebihan pada tulang belakang dan otot-otot di daerah ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah kesehatan jangka panjang.

Hiperseks 

Beberapa pasutri mungkin mengalami hiperseksualitas, yaitu dorongan seksual yang berlebihan dan sulit dikendalikan. Bercinta setiap hari dapat memperkuat dorongan ini dan mengganggu kehidupan sehari-hari, hubungan interpersonal, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Dalam hal ini, penting bagi pasutri untuk menemukan keseimbangan yang tepat dalam kehidupan seksual mereka. Setiap pasangan memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda-beda. 

Penting untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur tentang harapan, keinginan, dan batasan masing-masing pasangan. Menjaga komunikasi yang baik, saling mendukung, dan memprioritaskan kesehatan fisik dan emosional adalah kunci untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul dalam kehidupan seksual sebagai pasutri.

Bercinta setiap hari bukanlah satu-satunya indikator keberhasilan atau kepuasan dalam hubungan. Memahami dan menghormati kebutuhan individu dan pasangan adalah faktor penting dalam mencapai kebahagiaan dan keharmonisan dalam kehidupan rumah tangga.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak